Salah satu cara yang biasa ditempuh oleh pengurus masjid untuk mendatangkan anak-anak dan remaja ke masjid adalah dengan membuat organisasi khusus untuk remaja masjid. Dalam organisasi remaja masjid, para remaja dan anak-anak bisa membuat berbagai program kegiatan yang ditujukan untuk kalangannya sendiri. Namun terkadang remaja masjid tidak berjalan dengan baik karena kurangnya regenerasi pengurus masjid muda maupun faktor penyebab lainnya. Itulah sebabnya mengapa perlu adanya sesuatu hal yang baru yang bisa membuat anak-anak dan remaja datang dengan sendirinya ke masjid dan musholla.
Beberapa Cara Membuat Anak-Anak dan Remaja ABG Rajin Datang ke Masjid / Musholla :
1. Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Setiap anak sekolah tentu butuh bimbingan belajar untuk membatu meningkatkan prestasi belajar di sekolahnya. Jika masjid / musholla memberikan bimbel gratis kepada anak sekolah secara profesional, tentu anak-anak dan remaja akan banyak yang meramaikan / memakmurkan masjid. Ditambah dengan berbagai pelatihan dan kursus keterampilan-keterampilan penting gratis, tentu akan menjadi lebih mantap lagi.
2. Program Olahraga dan Kesehatan (Orkes)
Jika masjid dan mushola bisa membantu menyalurkan hobi anak-anak dan remaja sekitar dengan baik dan benar, maka tentu para generasi muda akan datang secara rutin ke masjid / musholla untuk menyalurkan hobinya. Salah satu hobi yang disukai oleh para remaja dan anak-anak adalah olahraga seperti sepakbola, futsal, renang, tenis, bulu tangkis, menembak, memanah, berkuda, dan lain sebagainya. Lebih sempurna lagi jika ditambah adanya semacam penyuluhan tentang kesehatan remaja dan anak-anak oleh pakar-pakar dan praktisi senior di bidang kesehatan.
3. Program Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas)
Sebagian besar anak-anak dan remaja ABG tentu senang jika bisa memiliki penghasilan hasil dari jerih payah keringatnya sendiri. Masjid cukup memberi bimbingan dan modal awal untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas bisnis generasi muda, maka masjid mungkin bisa mencetak pengusaha-pengusaha muda yang andal. Di sisi lain masjid hendaknya memiliki unit usaha yang bisa dipelajari dan bisa menjadi tempat praktek kerja bagi anak-anak dan remaja agar ke depannya nanti sudah memiliki gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Program Informasi dan Teknologi (IT)
Pada umumnya anak-anak dan ABG remaja menyenangi dunia teknologi, sehingga dengan demikian masjid bisa mencoba mendatangkan mereka dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang berkaitan dengan IT di masjid. Contohnya yaitu seperti mengadakan fasilitas lab komputer gratis, fasilitas internet aman / sehat gratis, perpustakaan digital gratis, dan lain-lain. Jika sudah begitu maka anak-anak bisa sangat betah di masjid / musholla. Namun tentunya dalam praktek harus ada yang membimbing dan mengawasi agar tidak salah sasaran dari tujuan awal yang telah ditetapkan bersama.
Itulah beberapa hal yang bisa dicoba dijadikan terobosan oleh masjid-masjid dan musholla-musholla yang ada di Indonesia dan juga di seluruh dunia dalam rangka memakmurkan masjid dengan generasi mudah penerus bangsa sekaligus penerus agama. Jangan sampai anak-anak kita kelak tidak ada yang mau menjalankan perintah agamanya karena dulunya jarang beribagah atau jarang aktif di masjid / musholla. Mari kita bangun generasi muda kita agar agama Islam bisa menjadi lebih sukses lagi di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar