Kamis, 14 Juli 2016

Sedekah untuk orang yang telah meninggal, apakah ada manfaatnya bagi si mayit ? Bacalah keterangan berikut ..!

Hadist nabi saw:
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ رجُلاً قَالَ للنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اُمِّى اُقْتُلِتَت نَفْسُهَا وَاَظُنُّهَا لَوْتَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ فَهَلْ لَهَا اَجْرٌ اِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ (رواه البخارى رقم 1388 مسلم رقم : 1004 صحيح مسلم  جزء :  ص:402)
Artinya:Dari ‘aisyah ra, sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya kepa da nabi saw.:”ya rosulalloh, sesungguhnya ibuku telah meninggal,dan aku menyangka(meyakini)kalau dia bisa berkata maka dia akan berse dekah”.”Kemudian Apakah ada pahala untuk ibu saya, kalau saya yang bersedekah”?.nabi saw menjawab:”iya,ada pahala dan manfaatnya untuk ibu kamu”.(Hr. Buhori,no:1388 dan muslim,no:1004, dalam shohih muslim, juz: 1, hal: 402)

                Dari hadist yang shohih ini sangat jelas bagi kita,bahwa bersoda qoh yang manfaat atau pahalanya untuk orang yang sudah meninggal, itu boleh dan pahalanya akan sampai kepada orang yang  meninggal.

Imam Nawawi rohimahulloh,menjelaskan hadist di atas dalam syarah muslim:

وَفِى هَذَاالْحَدِيْثِ اَنَّ الصَّدَقَةَ عَنِ الْمَيِّتِ تَنْفَعُ الْمَيِّتَ وَيَصِلُهُ ثَوَابُهَا وَهُوَ كَذَالِكَ بِاِجْمَاعِ الْعُلَمَاءِ  (شرح المسلم جزء :7   ص : 125 )                         

Artinya:”Di dalam hadist ini menunjukan bahwa:’’bersodaqoh yang man faat dan pahalanya untuk mayit,itu bermanfaat bagi mayait,dan pahala nyapun sampai kepada mayit”.
Pemahaman seperti itu,maksudnya “bersodaqoh untuk orang yang sudah meninggal itu ada manfaat dan pahalanya pun akan sampai telah menjadi kesepakatan para ulama”.
( Syarah muslim, juz:7, hal: 125 ).
Dari hadist yang shohih ini sangat jelas bagi kita,bahwa bersoda qoh yang manfaat atau pahalanya untuk orang yang sudah meninggal, itu boleh dan pahalanya akan sampai kepada orang yang  meninggal.

Imam Nawawi rohimahulloh,menjelaskan hadist di atas dalam syarah muslim:

وَفِى هَذَاالْحَدِيْثِ اَنَّ الصَّدَقَةَ عَنِ الْمَيِّتِ تَنْفَعُ الْمَيِّتَ وَيَصِلُهُ ثَوَابُهَا وَهُوَ كَذَالِكَ بِاِجْمَاعِ الْعُلَمَاءِ  (شرح المسلم جزء :7   ص : 125 )                         

Artinya:”Di dalam hadist ini menunjukan bahwa:’’bersodaqoh yang man faat dan pahalanya untuk mayit,itu bermanfaat bagi mayait,dan pahala nyapun sampai kepada mayit”.
Pemahaman seperti itu,maksudnya “bersodaqoh untuk orang yang sudah meninggal itu ada manfaat dan pahalanya pun akan sampai telah menjadi kesepakatan para ulama”.
( Syarah muslim, juz:7, hal: 125 ).

                2.hadist nabi saw.


;">عَنِ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا "أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنْهَا فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ . قَالَ: فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِيَ الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا"                    

Artinya:Dari Ibnu abas ra.sesungguhnya ibunya Sa’ad bin ubadah ra meninggal dunia,sedang sa’ad tidak ada di tempat,kemudian sa’ad bin ubadah berkata:”Ya rosululloh,sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia sedang aku sedang tidak ada di tempat,apakah ada manfaatnya
Untuk ibu saya,kalau saya bersedekah sesuatu yang manfaatnya untuk ibu saya”. Maka nabi menjawab:” iya boleh,dan ibumu akan mendapat manfaat dari sedekahmu”.Sa’ad bib ubadah berkata:”ya rosul aku mohon persaksian darimu, bahwa dua dinding keranjang tempat meme tik buah aku sedekahkan yang manfaatnya(pahalanya)untuk ibu saya”.
(Hr.Imam buhori, no:2756, dalam fathulbari juz:5, hal: 385).
الْمِخْرَاف artinya:’’keranjang tempat buah yang di petik”   (kamus al munawwir hal:334).

                3.Hadist nabi saw.

عَنِ ابْنٍ عَبَاسٍ اَنَّ رَجُلاً قَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اُمِّى تُوُفِّيَتْ اَفَيَنْفَعُهَا اِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ نَعَمْ  قَالَ فَاِنَّ لِىْ مَخْرَفًا فَاَشْهِدُكَ اِنِّىْ قَدْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا (رواه الترمذى رقم :669 وقال: حديث حسن  مَخْرَفًا اى بُسْتانًا مِنْ نَخْل فى سنن الترمذى  جزء : 2 ص : 148 )                                                      
Artinya:Dari Ibnu abas ra,sesungguhnya seorang lelaki bertanya: “ya ro sulalloh,sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia,apakah ada manfa atnya untuk ibuku, kalau aku bersedekah yang pahala dan manfaatnya saya hadiahkan untuk ibuku”?. Maka nabi saw menjawab:”ya...boleh dan ada manfaatnya”.Lelaki itu berkata:”Sesungguhnysa aku mempu nyai kebun kurma,aku persaksikan kepadamu ya rosul,aku shodaqoh kan kebun itu yang manfaat dan pahalanya untuk ibuku”.
(Hr.Attirmidzi,no:669,dan ia berkata:”hadist ini hasan”                      مَخْرَفًا atinya:” kebun kurma”, dalam sunan tirmidzi, juz:2, hal:148).


                Dari hadist hadist di atas dan ijma’nya para ulama dapat di pahami bahwa:
Shodaqoh orang yang masih hidup sedang pahalanya di niatkan atau di hadiahkan kepada orang yang sudah meninggal itu di syariatkan dalam ajaran islam, dan pahala sodaqoh itu akan sampai kepada mayat, dan mayat pun akan memperoleh manfaat dari sodaqoh tersebut.
               
                Sebagai mana kita ketahui,bahwa shodaqoh itu tidak hanya ter batas dengan satu benda saja,bahkan apapun bisa di shodaqohkan, apakah uang,tanah,pakaian dan lainya,termasuk makanan atau minum an bisa di shodaqohkan.Dan waktunya shodaqoh pun tidak ada batas, artinya kapanpun boleh,pagi atau sore,siang atau malam,sempit atau lapang,senang atau susah,pendek kata kapan saja di mana saja boleh bershodaqoh yang manfaat atau pahalanya di hadiahkan kepada orang yang sudah meninggal,selama sang mayat orang islam,apakah masih ada hubungan keluarga atau pun orang kain.


semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar